Dalam upaya global untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan aksi iklim, dunia usaha semakin menyadari pentingnya menilai jejak karbon mereka secara komprehensif. Meskipun emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 telah lama menjadi prioritas dalam pertimbangan lingkungan hidup, emisi Cakupan 3 kini muncul sebagai komponen penting dalam upaya mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dalam percakapan dengan Dr Ruby Pillai, Pendiri & CEO iWarranty. Ruby sangat tertarik dengan keberlanjutan, dan visinya untuk iWarranty adalah membantu transisi bisnis dan rumah tangga ke ekonomi sirkular.
Bisakah Anda mendefinisikan emisi Cakupan III dan apa perbedaannya dengan Cakupan 1 dan 2?
Emisi Cakupan 3 mencakup emisi gas rumah kaca tidak langsung yang terjadi di seluruh rantai nilai perusahaan, termasuk aktivitas hulu dan hilir. Emisi ini berasal dari sumber di luar kendali langsung perusahaan namun terkait dengan aktivitasnya. Emisi ini timbul dari aktivitas di seluruh rantai nilai, termasuk ekstraksi bahan mentah, produksi, transportasi, penggunaan produk, dan pembuangan. Dengan memperhitungkan emisi tidak langsung ini, kita memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang jejak karbon sebenarnya yang terkait dengan barang dan jasa yang kita produksi dan konsumsi.
Hal ini sering kali mencakup emisi dari pembelian barang dan jasa, transportasi dan distribusi, pembuangan limbah, dan penggunaan produk yang dijual. Berbeda dengan Cakupan 1 (emisi langsung dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan) dan Cakupan 2 (emisi tidak langsung dari energi yang dibeli), emisi Cakupan 3 melampaui batas operasional perusahaan.
Dampak kumulatif dari emisi Lingkup 3 berkontribusi signifikan terhadap konsentrasi gas rumah kaca global dan memperburuk perubahan iklim. Mulai dari deforestasi yang terkait dengan pengadaan bahan mentah hingga emisi yang dilepaskan selama pengangkutan produk dan pembuangan di akhir masa pakainya, setiap tahap rantai nilai menambah beban gas rumah kaca di atmosfer. Oleh karena itu, mengatasi emisi Lingkup 3 sangatlah penting untuk memitigasi dampak perubahan iklim dan membatasi kenaikan suhu global.
Terima kasih telah menjelaskannya. Sekarang, mari kita selidiki dampak emisi Cakupan 3. Bisakah Anda menguraikan bagaimana emisi ini mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari pengaruhnya terhadap rantai pasokan?
Tentu. Emisi Cakupan 3 memang mempunyai pengaruh yang signifikan, khususnya dalam rantai pasok. Sebagian besar emisi ini berasal dari aktivitas sepanjang rantai pasokan. Mengukur dan melaporkan emisi Cakupan 3 secara akurat dapat menjadi tantangan karena sifat rantai pasokan global yang luas dan saling berhubungan. Perusahaan perlu berinvestasi dalam pengumpulan data dan sistem pelaporan yang kuat untuk mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai emisi tidak langsung mereka.
Perusahaan-perusahaan kini semakin sadar bahwa mengatasi emisi hanya dalam batas-batas organisasi mereka saja tidaklah cukup. Kolaborasi dengan pemasok dan mitra sangat penting untuk secara kolektif mengurangi jejak karbon di seluruh rantai nilai. Banyak organisasi besar yang terlibat dalam kemitraan dan inisiatif industri untuk secara kolektif mengembangkan strategi dan standar pengurangan emisi di seluruh rantai nilai.
Itu adalah poin penting. Selanjutnya, bagaimana faktor emisi Cakupan 3 menjadi pertimbangan dalam siklus hidup suatu produk?
Memahami emisi Cakupan 3 memerlukan pandangan holistik mengenai siklus hidup suatu produk, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuangan. Perusahaan kini mengevaluasi dampak lingkungan dari produk mereka di setiap tahap, mulai dari mencari bahan yang ramah lingkungan hingga merancang produk yang tahan lama dan dapat didaur ulang. Ini tentang menerapkan keberlanjutan di seluruh siklus hidup suatu produk.
Terima kasih telah menyoroti perspektif itu. Bisakah Anda menjelaskan peran kesadaran dan pengaruh konsumen terhadap emisi Cakupan 3?
Sangat. Emisi Cakupan 3 juga mencakup emisi yang dihasilkan ketika konsumen menggunakan dan akhirnya membuang produk. Hal ini menyoroti pentingnya mendidik konsumen tentang dampak pilihan mereka terhadap lingkungan dan mendorong praktik berkelanjutan. Perusahaan yang memprioritaskan komunikasi transparan mengenai dampak siklus hidup produk mereka dapat membangun kepercayaan dan loyalitas di antara konsumen yang sadar lingkungan, sehingga mendorong perubahan positif.
Terakhir, apa pendapat Anda tentang masa depan…
Kita hidup di era kesadaran lingkungan yang tinggi; mengakui dan melakukan mitigasi emisi Lingkup 3 bukan lagi sebuah pilihan bagi dunia usaha, namun hal ini merupakan sebuah keharusan strategis. Dalam upaya kolektif kita untuk memerangi perubahan iklim dan menjaga kesehatan planet kita, memahami sepenuhnya jejak karbon kita adalah hal yang sangat penting. Meskipun banyak perhatian diberikan pada emisi langsung dari sumber energi yang dimiliki (Cakupan 1) dan emisi dari energi yang dibeli (Cakupan 2), emisi Cakupan 3 yang sering diabaikan mempunyai pengaruh besar terhadap kesehatan planet kita. Dunia usaha yang secara proaktif menilai, mengelola, dan mengurangi emisi tidak langsung mereka tidak hanya berkontribusi terhadap bumi yang lebih berkelanjutan namun juga memposisikan diri mereka sebagai pemimpin dalam gerakan global menuju praktik yang bertanggung jawab dan sadar lingkungan. Ketika perusahaan terus menghadapi tantangan emisi Cakupan 3, dampak kolektifnya menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Terima kasih, Dr. Pillai, karena telah berbagi wawasan Anda mengenai pentingnya emisi Lingkup 3 dan implikasinya terhadap keberlanjutan. Senang berbicara dengan Anda.
Dr Ruby Pillai: Terima kasih telah menerima saya. Senang rasanya mendiskusikan topik penting ini.