Diterbitkan : 7 jam yang lalupada
LONDON (Reuters) – Pertumbuhan penjualan supermarket Inggris melambat selama bulan lalu karena konsumen memangkas pengeluaran mereka setelah liburan musim panas, data industri menunjukkan pada hari Rabu.
Peneliti pasar NIQ mengatakan penjualan supermarket Inggris naik 4% dalam empat minggu hingga 7 September, setelah naik 5,5% dalam laporan bulan lalu.
“Perlambatan pertumbuhan ini kemungkinan terjadi karena cuaca yang lebih dingin dan kembalinya rutinitas para pembeli setelah liburan musim panas,” kata NIQ.
Data peneliti, gambaran terkini perilaku konsumen Inggris, menunjukkan pangsa saluran daring dalam pembelanjaan supermarket meningkat menjadi 13% dari 12,5% setahun lalu.
Menggemakan data dari peneliti pasar pesaing Kantar minggu lalu, NIQ mengatakan grosir daring Ocado adalah yang tumbuh paling cepat dengan pertumbuhan penjualan sebesar 15,4% selama 12 minggu hingga 7 September. Marks & Spencer berada di posisi kedua dengan pertumbuhan sebesar 12,4% dan discounter Lidl di posisi ketiga dengan pertumbuhan sebesar 11,3%.
Pemimpin pasar Tesco melihat pertumbuhan penjualan sebesar 5,3%, sementara No. 2 Sainsbury's melihat pertumbuhan sebesar 5,9%.
Pemain nomor 3, Asda kembali menjadi yang tertinggal dengan penurunan penjualan sebesar 5,5% dan kehilangan 1,3 poin persentase pangsa pasar sepanjang tahun.
Secara terpisah pada hari Rabu, data resmi Inggris menunjukkan inflasi Inggris berada pada tingkat tahunan sebesar 2,2% pada bulan Agustus, tidak berubah dari bulan Juli. Inflasi pangan sebesar 1,3%.
(Laporan oleh James Davey; penyuntingan oleh Jason Neely)